Minggu, 24 Maret 2013

Marmut Merah Jambu

Marmut Merah Jambu adalah buku Raditya Dika yang ke lima, setelah Kambing Jantan, Cinta Brontosaurus, Babi Ngesot, dan Radikus Makankakus. Berbeda dengan buku-buku Raditya Dika yang lain, Di Marmut Merah Jambu ini, tidak banyak hal yang membuat kita tertawa. Rata-rata isinya tentang cinta. Lagi-lagi kak Radit berhasil memberi banyak inspirasi kepada pembacanya. Di semua bukunya, dia berhasil membuat para pembaca tersihir untuk masuk kedalam cerita nya.

Banyak pesan moral yang terkandung dalam buku Marmut Merah Jambu. Kita harus membiasakan untuk mensyukuri nikmatnya hidup, apa yang telah diberikan oleh Tuhan. Marmut Merah Jambu terasa begitu realistis bagi pembacanya, karena ditulis berdasarkan pengalaman kak Radit sendiri.

Di awal bab buku ini, Kak Raditya menulis tentang 'Orang yang Jatuh Cinta Diam-diam'. Pengalaman teman SMA nya yang bernama Aldi yang jatuh cinta kepada cewek kelas sebelah yang bernama Widya. Aldi sangat hapal gerak-gerik Widya, hal-hal yang disukai Widya, tapi Aldi sadar, dia gak mungkin bisa jadiin Widya sebagai pacarnya. Begitulah orang yang jatuh cinta secara diam-diam, selalu mengagumi diam-diam, mencintai diam-diam, dan tersakiti secara diam-diam juga.

Bab yang menarik lainnya adalah pertemuan kak Raditya Dika dengan Ina Mangunkusumo. Kak Radit menceritakan dirinya sebagai murid biasa di sekolahnya jatuh cinta kepada cewek terpopuler disekolahnya. Mulai dari ngajak Ina nonton bareng, konyolnya Radit salah pake parfum, dia pake parfum ibunya yang baunya nyengat banget. Sampai akhirnya, cintanya pupus karena Ina balikan sama mantannya Anto.

Jangan menganggap dirimu tidak berharga, atau bahkan sampah. Karena, diluar sana ada orang yang menanti-nantikan bisa bertemu denganmu dan melihat senyumanmu. Itulah moral yang terkandung dalam bab Dabel Trabel di buku Marmut Merah Jambu, yang menceritakan kak Radit sendiri yang diteror orang gak jelas berhari-hari. Ternyata orang itu cinta mati sama kak Radit, sampai-sampai rela melakukan apa saja buat kak Radit. Setiap pagi, kak Radit ditelpon sama orang yang ngaku-ngaku bernama Nina, terus gak lama kemudian muncul suara yang ngaku-ngaku bernama Nini. Beberapa hari kemudian, kak Radit kedatangan tamu di teras rumahnya, ternyata mereka kembar. Gak lama setelah itu, dua orang itu gak lagi nelpon-nelpon kak Radit, dan ada kabar, ternyata Nini dihamili oleh supir angkot karena supir tersebut mirip sama muka kak Radit.
Selain bab-bab diatas, masih banyak banget bab yang gak kalah menarik. Seperti, bab cinta di atas sepotong chatting yang menceritakan bagaimana gagalnya seorang Raditya Dika dalam hal cinta.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar